Skay berada di trotoar, ia menepikan mobilnya dan duduk di bangku yang ada di sana. Ia termenung seorang diri memikirkan semua ini, kepalanya sungguh pusing. Tak ada satupun dari mereka yang mau maafkan dirinya, ia sendirian sekarang. Mereka mengusir dirinya dan menolak keberadaannya secara terang-terangan.
"Tuhan, apa yang harus aku lakukan agar mereka mau memaafkan diriku? Apakah yang sudah aku lakukan salah?" batin Skay pilu.
Tiba-tiba saja Skay melihat sebuah mobil berhenti di depan tempat di mana mobilnya terparkir. Ia tetap menatap mobil itu, hingga pemiliknya keluar. Ternyata itu Jio, bagaimana bisa dia ada di sini? Ia sama sekali tak memberitahu siapa-siapa perihal keberadaannya. Dia berjalan menghampiri dirinya dan duduk di sebelahnya.
"Sebenarnya apa yang terjadi Skay? Mengapa kamu dipinggir jalan sendirian?" tanya Jio dengan nada khawatir.
"Banyak sekali masalah Jio, aku bingung mau menyelesaikannya dari mana." Dapat Jio dengar suara Skay yang terdengar putus asa.