Skay berada di dalam rumahnya, lebih tepatnya ia berada di depan pintu kamar Yula. Ia ragu untuk sekadar mengetuk pintu, 5 jam sudah ia berada di rumah. Tapi ia sama sekali belum bertemu dengan Yula atau menyapa dia. Karena berbagai alasan, salah satunya ia malu untuk bertemu dengan Yula setelah kejadian itu. Bahkan terakhir bertemu dengan Yula waktu di kafe.
Keberangkatan sampai kepulangannya Yula tidak ada, dia benar-benar marah kepada dirinya. Ia bingung bagaimana cara mengembalikan semuanya menjadi seperti apa. Akhirnya setelah mengumpulkan niat, ia pun mengetuk pintu beberapa kali. Hingga beberapa saat setelah itu pintu terbuka.
"Yula, maafin aku. Aku ngaku aku salah, tapi tolong jangan diemin aku. Aku bisa menjelaskan semuanya yang terjadi."
"Enggak ada yang perlu di jelaskan! Jangan ganggu aku, aku lagi istirahat. Capek habis tahu kebenaran yang ada." Terselip nada sindiran dari kata-kata yang Yula ucapkan.