Skay masuk ke dalam ruang rawat Kenzo seorang diri, matanya berkaca-kaca sekarang. Karena ia tak menyangka jika di sudut sana terdapat Kenzo, setelah sekian lama akhirnya ia bertemu dengan Kenzo. Dia duduk di bersandar, bibirnya pucat dan sorot matanya itu yang sangat dirinya rindukan.
Walau pelan ia tetap mendekat ke arah Kenzo, sampai akhirnya Kenzo mencoba untuk berdiri. Merentangkan tangannya, detik itu juga Skay langsung memeluk Kenzo dengan sangat erat. Saling melampiaskan kerinduan yang ditujukan satu sama lain. Skay terisak pelan di pelukan itu.
"Kamu jahat Kenzo, kamu suruh aku ke sini. Padahal aku enggak mau ke sini."
Kenzo tersenyum tipis. "Maafin saya Skay, maaf. Saya tahu apa yang terjadi selama saya berada di sini."
"Jika udah tahu mengapa kamu tidak pulang Kenzo? Mengapa kau malah lari dari tanggungjawab? Aku capek Kenzo."
"Jangan menangis, saya ingin kamu ke sini bukan untuk menangis."
