Malam harinya, Skay termenung memikirkan percakapannya tadi dengan papa Kenzo dan juga perempuan yang bernama Hana itu. Ada rasa takut tersendiri bagi dirinya, bagaimana jika mereka benar-benar menyerang dirinya? Ia sendiri tak apa, tapi ia khawatir jika kedua orang tuanya turut mereka serang.
Ia tak akan berhenti mendapatkan keadilan untuk Shely, tapi ia tak mau melibatkan kedua orang tuanya dalam masalah ini. Kasihan mereka, ia mau kedua orang tuanya hidup dengan tenang. Biarkan ia yang menebus dosa kepada Shely. Ia tak bisa bersama dengan kedua orang tuanya dalam waktu 24 jam, ia dan mereka sama-sama memiliki kesibukan tersendiri.
"Skay, papa ingin berbicara sama kamu."
Skay menoleh ke samping, ia melihat papanya yang sudah berada di sini. Ia pun sedikit menggeser posisinya agar papanya bisa duduk di sebelahnya.
"Papa mau ngomong apa?" tanya Skay.