Setelah terjadi peristiwa di taman tadi, Skay berada di dalam mobil bersama dengan Askar. Ia sendiri heran, mengapa Askar bisa pergi tanpa pengawasan dari pengawal. Karena takut terjadi apa-apa, dirinya membawa Askar ke dalam mobilnya dan akan dirinya antarkan ke rumahnya. Walaupun sebenarnya ia enggan untuk kembali menginjakkan kaki ke kediaman Gutara.
Awalnya ia sempat menunggu di taman, berharap ada seseorang yang akan menjemput Askar. Tapi ternyata tidak ada, sekarang ini dirinya yang menyetir. Sementara Askar duduk di samping kemudi, sedikit ia melihat Askar. Tatapannya tetap saja kosong, dirinya sudah bingung akan melakukan apa lagi. Bahkan semenjak tadi hanya keheningan di dalam sini, seolah dirinya tengah membawa patung sekarang.
"Askar, kamu jangan melamun. Enggak baik loh," ujar Skay.
"Maaf kak." Akhirnya Askar benar-benar buyar dari lamunannya.
"Ada lagi yang kamu pikirin? Cerita aja sama kakak."
