Kenzo berdiri dan berjalan menghampiri seorang laki-laki yang bernama Abraham itu. Ia tentu mengenal siapa dia, seorang pebisnis yang sangat disegani di negara ini. Sayangnya ia tak akan tunduk dan hormat kepada orang itu. Di sini hanya ada dirinya dan pria paruh baya itu, entah mengapa Tije pergi dari sini tanpa dirinya suruh.
Bisa dibilang ini pertemuan kedua kalinya antara dirinya dengan pria paruh baya itu, pertemuan pertamanya waktu di hotel itu. Di mana dirinya melakukan saling serang dengan Jio, dia hadir dalam situasi itu. Sekarang ia dan dia dipertemukan kembali, dalam keadaan perusahaannya kacau.
"Saya tau perusahaanmu butuh dana yang besar."
"Lantas mengapa anda datang ke sini tanpa undangan dari saya?"
"Saya ada penawaran bagus untuk kamu, saya akan memberikan bantuan dana asalkan kamu memenuhi beberapa syarat yang saya ajukan."
"Saya tidak butuh itu!"