Tije dan Vito menatap kepergian mama dan adik Kenzo. Mereka menghela nafas lelah karena tak bisa bercerita banyak, hanya saat kejadian di hotel silam. Itupun membuat mama Kenzo sedih, sebenarnya mereka tak tega. Tapi mau bagaimana lagi, ini faktanya. Bahkan beliau sama sekali belum mendengarkan sisi buruk Kenzo saja sudah menangis.
Lantas bagaimana jika beliau mengetahui semuanya, memikirkan ini membuat mereka pusing saja. Lantas Tije dan Vito kembali masuk ke dalam ruangan Kenzo, karena memang beberapa hari terakhir mereka lah yang meng-handle seluruh pekerjaan Kenzo tanpa terkecuali. Mereka tak akan membiarkan Kenzo melakukan apapun di saat kondisinya tak baik-baik saja.
"Bagaimana ini? Pasti tante Sitha sedih banget, aku tak tega melihat dia seperti ini."
"Diriku pun sama, tapi mau bagaimana lagi. Kenzo tak bisa menyembunyikan semua ini terlalu lama, suatu saat semua orang akan tau identitas dia yang sebenarnya."
