Kenzo sudah sadar, di sini ada papanya dan juga istri baru papanya. Ia menatap pemandangan itu tanpa minat, mamanya sendiri tak diperbolehkan untuk masuk ke sini. Itu membuat dirinya marah, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa karena keadaan tubuhnya masih lemah. Alhasil ia hanya bisa berbaring di tempat tidur ini.
Jika di sini papanya saja di sini ia masih bisa menerimanya, tapi jika wanita itu ia masih sangat sulit untuk menerimanya. Rasanya ia ingin mengusir dia, tapi papanya mengancam dirinya jika ia mengusirnya. Mau tak mau ia harus turut menerima kehadiran mama tirinya. Tapi jangan bermimpi jika dirinya akan memanggilnya dengan sebutan mama.
"Mengapa kamu melakukan hal gila seperti ini, Kenzo!"
"Ini tubuh aku, bukan tubuh papa. Jadi terserah aku melakukan apapun kepada tubuh ku ini."
"Tapi itu bahaya buat kamu!"
"Aku bisa mengendalikan tubuh ku! Bahkan jika ingin aku bisa mati sekarang juga!"
"Jangan asal bicara, Kenzo!"