Kenzo memasuki rumah kediaman Gutara dengan menggandeng tangan mamanya. Ia berjalan sangat pelan, semua pengawal yang berjaga menunduk hormat ke arahnya. Jangankan membalas, menengok pun dirinya enggan. Ia tetap menuntun mamanya semakin masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di ruang tamu baik dirinya maupun mamanya sama-sama berhenti, terdengar suara pecahan kaca. Kalian tau siapa pelakunya? Salah satu pembantu rumah tangga yang ada di sini. Mungkin dia terkejut mendapati keberadaan mamanya di sini. Apalagi semua orang tak mengetahui kabar tentang ini.
"Ada apa ini? Mengapa terdengar suara pecahan sesuatu?!"
"Tuan, nyonya kembali."
"Apa maksudnya? Sitha? I–ini kamu?" Guntur mulai mendekat ke arah di mana Kenzo dan Sitha berdiri.
"Jangan mendekat ke arah mama saya! Tetap diam di sana!" ujar Kenzo dengan suara lantang.
"Kenzo, yang sopan sayang. Dia papa kamu," ujar mama Kenzo yang bernama Sitha.