Skay dan Kenzo berada di ruang rawat mama Kenzo, sengaja Kenzo mengajak Skay ke sini. Sedari tadi Kenzo berada di dekat mamanya yang sudah sadar, Skay pun turut merasa senang. Apalagi melihat senyum yang tak luntur dari wajah Kenzo. Mama Kenzo sendiri sudah bisa di ajak berbicara.
Kenzo duduk di sebelah tempat tidur pasien mamanya, Skay sendiri berdiri di sebelah Kenzo. Mereka semua berbicara banyak hal, walaupun Skay baru bertemu mama Kenzo, rasanya sudah seperti saling kenal. Cukup berbeda sekali dengan wajah ibu Manu waktu kecil, sedari tadi Kenzo menggenggam tangan mamanya.
"Mama, Ken seneng banget mama bangun, bahkan Ken enggak tau bagaimana cara mengungkapkan kebahagiaan ini," ujar Kenzo.
"Maafin mama sayang."
"Mama enggak salah, jangan salahin diri mama," balas Kenzo.
"Apakah Skay kekasih kamu? Kenapa kamu dekat sekali dengan dia, Nak?"
Kenzo terdiam. "Dia teman Ken, mama ingat Kay kecil? Yang selalu main sama Ken?" tanyanya.
"Dia Kay? Dia cantik sekali."