Seperti apa yang dikatakan tadi, Skay berjalan masuk ke dalam cafe yang Askar bicarakan. Ia datang ke sini seorang diri, mencari tempat di mana Askar berada. Ia melihat sekeliling, ia menemukan Askar yang melambaikan tangan ke arahnya. Langsung saja ia menghampiri Askar.
Mengucapkan kata maaf karena datang terlambat lalu duduk di kursi kosong yang ada di sebelah Askar. Ia melihat sekeliling, cafe yang tampak sepi dan tadi ia sempat melihat beberapa pengawal berada di depan. Kalau itu ia sudah tak heran lagi, mengingat Askar berasal bukan dari keluarga sembarangan.
"Ada apa? Kayaknya kamu mau ngomong serius sama kakak."
"Iya, aku mau ngomong sama kakak. Ini memang serius, tapi tolong pertemuan kita jangan sampai bocor kepada abang. Aku tak mau abang tau kalau kita ketemuan di sini."
"Memangnya kamu kenapa tak mau jika Kenzo mengetahui kita ketemuan di sini?"
"Abang akan marah jika aku bertemu sama kakak. Aku tak mau abang marah sama kakak setelah ini."
