Keesokan harinya Skay terbangun, malam tadi ia memang menginap di tenda Dexstar. Tidur seperti tak nyenyak, banyak hal yang membuat dirinya terbangun secara tiba-tiba. Rasanya sulit sekali kejadian tadi malam diterima, tapi anehnya ia sudah mengucapkan salam perpisahan untuk warga desa.
Juga seolah-olah mereka sudah mempersiapkan diri jika akan menyerah, juga kenang-kenangan yang mereka berikan masih di sini dan ia pandangi dengan saksama. Jika boleh bilang, ia sangat sedih. Waktunya tinggal hitungan hari, atau bahkan mungkin hitungan jam. Bahkan ia tak peduli dengan Kenzo yang kemungkinan besar marah kepada dirinya.
"Skay, bagaimana dengan kita?" tanya Yula sembari duduk di sebelah Skay.
"Mau tak mau kita harus kembali pulang ke kota masing-masing, kita rehat sejenak dari semua ini," balas Skay sembari mencoba untuk tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.
"Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga akan tetap menjadi bagian dari Dark Wolfe?" tanya Yula dengan nada sedih.