Masih di tempat yang sama, Skay dan Vito menatap Yesa dan Arsya tanpa ekspresi. Entah ada angin apa dua orang itu berada di sini dan mengganggu ketenangan mereka di sini. Dapat Vito lihat jika secara terang-terangan Skay menunjukkan raut wajah tidak suka kepada dua orang itu. Begitu juga dengan Vito yang tak suka dengan dua orang itu.
Sebenarnya Skay juga tersinggung dengan apa yang mereka berdua ucapkan pertama kali, tapi ia hanya diam dan mau terpancing emosi dengan mudah. Ia akan melihat seberapa jauh mereka bertindak dan berbuat, tapi ia juga punya batas kesabaran. Untuk sekarang ia masih bisa bersikap tenang, entah itu nanti bagaimana ia tak tau.
"Kalian sama sekali tak tau dengan apa yang terjadi sebenarnya, jadi tutup mulut kalian yang tak berguna itu!" ujar Skay masih dengan nada tenang.
"Apa yang kami berdua katakan memang benar, kau itu tak berguna! Dexstar akan hancur di tangan kita! Begitu juga dengan Dark Wolfe! Ingat selalu apa yang kami ucapkan!" ujar Yesa.