Skay berada di dalam kamarnya, ia duduk di pinggir kasur. Kamar ini begitu luas, dan semalam ia tidur di sini. Walapun ia masih suka bangun dengan sendirinya karena merasa tak nyaman dan takut berlebihan. Ia akui fasilitas di sini tak main-main, kasur yang empuk bahkan ada toilet di sini.
Ia bingung dari mana air bersihnya, sementara warga di sini sulit mendapatkan air bersih. Entah lah, ia tak tau hal itu dari mana. Lantas ia berdiri dan merapikan bajunya, ia tadi baru selesai mandi. Jika dulu waktu masih berada di tenda, ia mandi bergantian dengan yang lainnya. Sekarang tak perlu bergantian lagi.
Skay membuka pintu, langsung saja ia melihat Vito di sana. Dari kapan dia berada di sini? Pikirnya, Vito tersenyum ke arahnya. Dan ia pun balik tersenyum ke arah Vito, bahkan ia sudah akrab dengan Vito berkat banyak sekali peristiwa yang ia lalui bersama dengan Vito.
"Dari kapan kamu di situ?" tanya Skay.