Sekian lama kali ini mereka merasakan kecanggungan.
Satu bulan berlalu Adeline kemudian memaksakan diri membawa putranya ke rumah sang Ayah mertua.
Anatasya sudah menerima raport kelas dua nya, Dia sangat pintar dan terus dipuji oleh kakek dan neneknya juga paman-pamannya. Begitu Adeline datang membawa Cakka, semua perhatian langsung teralih kepada bayi kecil itu. Raport Anatasya langsung ditaruh oleh nenek dan kakeknya itu di atas meja dan mereka langsung antusias untuk menggendong sang cucu laki-laki.
"Sayang, bagaimana nilai raport nya?" tanya Adeline langsung pada Anatasya yang duduk di sana.
Baru saja Adeline akan mengambil raport milik Anatasya di atas meja, gadis kecil itu langsung mengambilnya secara kasar dan dia langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu.