Chereads / HASRAT TUAN MUDA / Chapter 278 - CHAPTER 278 MEMENDAM BANYAK PERASAAN GUNDAH

Chapter 278 - CHAPTER 278 MEMENDAM BANYAK PERASAAN GUNDAH

Sesak sekali rasanya ketika air mata menetes seketika membasahi pipi di ikuti suara lirih.

Menangis itu bukan karena kita mau, tapi tanda dari reaksi dalam dada yang tidak dapat kamu bendung, bukan hanya bahagia, sakit, luka, atau memendam sesuatu yang ingin dikatakan, juga salah satu pertanda penyebab air mata menyeruak keluar dari pelupuk mata.

"Di, apa Damar akan bangun? apa dia lapar?" tanya Kania disela-sela tangisnya.

"Dia akan bangun, kak Damar adalah laki-laki kuat."

Hari terus berganti selama Dua Minggu sudah, Kania dan Adi bergantian menjaga Damar. Tak jarang Kania menangis sebari membersihkan tangan kekasihnya yang masih tergeletak tidak sadarkan diri itu.

Pak Pratama beberapa kali datang menengok, dan selalu berujung menggoda Adi untuk sementara menggantikan Danar di perusahaan.

Rupanya pak Pratama menyewa seorang mata-mata untuk membuntuti Kania, dan kenyataan pun terpampang didepan mata, dimana Kania tinggal di rumah Adi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS