Esok paginya, Raja bangun pagi – pagi sekali untuk kembali ke istana utama. Ia sudah sibuk membaca beberapa laporan yang sebelumnya ia lewatkan karena pergi ke kamar ratu. Saat itu Bagaskara datang dan memberikan laporan dari mata – mata yang ditempatkannya di wilayah timur. Wilayah timur adalah wilayah yang mana sering terjadinya kerusuhan dan pemberontakan terhadap kebijakan raja.
Raja menerima laporan itu dan membacanya. Laporan itu mengenai pergerakan para pemberontak di wilayah timur. Dan wilayah timur adalah wilayah dimana para pendukung dari Pangeran Toh Jaya berasal. Mereka selalu saja tidak puas atas kinerja raja.
"Lagi – lagi mereka membuat ulah", ucap Raja Anusapati.
"Yang mulia, selain itu rumor mengenai kutukan Keris Mpu Gandring kembali beredar, sepertinya para pemberontak ingin memasuki istana untuk mencari keris itu", kata Bagaskara.
"Kita tidak bisa meredam rumor yang beredar, biarkan saja seperti itu". Jawab Raja menanggapi perkataan Bagaskara.