Ratu dan Ratri sudah sampai di sebuah desa bernama Desa Ganter. Desa itu berada di tengah – tengah antara wilayah pusat Kerajaan Singhasari dengan wilayah Kediri. Tania dan Ratri tidak tidur semalaman, ia terus memacu kudanya. Jadi ketika Raja memerintahkan untuk menutup Gerbang Kutaraja, Tania dan Ratri sudah ada di Desa Ganter.
Hari itu sudah Pagi, Tania dan Ratri benar – benar merasa lelah. Mereka pun akhirnya memarkir kudanya di samping sebuah warung makan. Mereka menyantap sarapan bersama. Namun Tania merasa sedikit sakit dibagian perutnya. Ratri segera memeriksanya, ternyata ada darah bercucuran di kaki Sang Ratu. Ratri sangat panik, dengan bantuan warga desa itu, Tania pun dibawa ke tabib terdekat.
"Apa yang terjadi dengan kakak saya?" tanya Ratri kepada tabib.