"Erick!!!"
Suara teriakan terdengar seketika menggema pada sebuah ruang perawatan. Putri Azaela melebarkan kedua matanya dan melihat sekelilingnya saat ini. Dia sudah berada di atas tempat tidur rumah sakit. Sejak kapan dia telah berada di sana, Putri Azaela pun sama sekali tidak mengingat hal tersebut.
Yang ada di dalam pikirannya saat ini hanya ada nama satu orang, yakni Erick suaminya sendiri. Dengan cepat mengera menyingkirkan selimut yang sedari tadi menutupi sebagian besar tubuhnya. Ingin segera berlari ke luar ruangan yang hanya di tempati dia seorang saja. Akan tetapi langkah kaki itu terhenti, karena daun pintu yang perlahan sudah terbuka.
Dari balik daun pintu terlihat ayah dan ibu Jessie yang asli. Raut wajah mereka berdua terlihat sangat cemas, dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini.