Sudah beberapa saat berlalu, Daniel hanya bisa memijit-mijit kepalanya untuk beberapa kali. Sembari mendengarkan semua ocehan Lizzy, yang tampaknya tidak bisa berhenti di dalam waktu dekat ini. Sejak awal bertemu, Daniel sudah bisa menebak jika gadis itu bukanlah seoarng gadis yang sangat mudah memiliki perasaan putus asa.
Dan benar saja, gadis itu pun rela menempuh perjalanan dua jam hanya untuk menyusul Daniel pada tempat yang cukup terpencil tersebut. Entah dari mana dia mengetahui jika Daniel sedang berada di temat itu, yang pasti dia sekarang sudah benar-benar berhasil menemukan Daniel, dan datang pada waktu yang sangat tidak tepat.
Yakni ketika Daniel sedang berbicara dengan Celine. Daniel yakin jika Celine saat ini kembali sakit hati dan salah paham kepada dirinya. Tingkah dan sikap Lizzy yang sangat manja, memang sangat mudah membuat orang lain menjadi salah dengan hubungan yang terjadi antara mereka berdua.
