"Ini," Terlihat sebuah uluran tangan, ynag muncul di samping Putri Chylindria.
Putri yang sedikit terkejut dengan hal itu, membuatnya langsung mengarahkan pandangan pada sebauh tangan yang berisi sebuah sapu tangan. Ternyata tangan besar itu adalah milik Jenderal Atremus. Putri Chylindria merasa sangt malu, ketika pria yang dia cintai itu datang di hadapannya, saat dirinya sedang sangat berantakan seperti sekarang ini.
Putri Chylindria pun segera bangkit dan memalingkan wajahnya, dengan cara berdiri membelakangi pria itu. Dia sangat tidak ingin Jenderal Atremus melihat dirinya dengan keadaan yang sangat menyedihkan seperti sekarang ini. Dn ingin melangkah pergi, sebelum terjadi sebuah percakapan yang dapat menahan dirinya lebih lama untuk berada di tempat tersebut.