"Kamu sangat keterlaluan!" tegas Putri Azaela dengan tatapan kesal.
Saat ini tubuhnya sedang berada di atas pangkuan Erick, yang terlihat masih tertawa kecil sejak beberapa saat yang lalu. Ternyata apa yang di lakukan oleh Erick hanya sebuah permainan, yang dia gunakan untuk membohongi Putri Azaela.
Gadis itu sangat cemas melihat Erick yang tiba-tiba saja melukiskan kesakitan yang teramat sangat pada wajahnya. Seketika itu pula, Putri Azaela ingin beranjak pergi ke luar ruangan untuk meminta bantuan paa siapa pun yang ada di sana. Dengan cepat tangan Erick meraih pinggang Putri Azaela, untuk duduk ke pangkunnya.
"Lepaskan aku!" tegas Putri Azaela memukul pelan kedua tangan yang sudah melingkar pada tubuhnya.
"Berhentilah melakukan itu dan diam saja di sini untuk beberapa saat lagi," pinta Erick.