"Assalamualaikum."
Aku langsung membukakan pintu untuknya. Namun sangat di sayangkan, ternyata yang datang adalah Alvin, bukan Mas Arsa. Kali ini tebakkanku salah. Mungkin karena aku terlalu menunggu Mas Arsa yang akan datang ke rumahku.
"Waalaikumsallam. Lu ngapain ke sini? Tumben banget ga bilang-bilang dulu mau ke sini."
"Yehh, gimana gua mau bilang. Di chat ga di bales, di telepon ga di angkat. Sok sibuk lu, haha."
"Aduh, pasti ini karena gua terlalu sibuk nenyambut kedatangan Mas Arsa," ucapku di dalam hati yang menyadari akan hal itu.
"Yaudah jadinya lu mau ngapain?"
"Gua mau minjem kamera slr dong buat tugas gua."
"Ohh. Yaudah sebentar."
Belum sempat aku mengambil kamera tersebut yang berada di kamarku, tiba-tiba saja terdapat suara seorang laki-laki lagi dari depan rumahku. Kali ini pasti dugaanku tidak salah.
"Assalamualaikum."
"Mas Arsa?"