"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."
"Maaf ya telat datangnya."
"Iya ga apa-apa, Pak. Lain kali mungkin bisa dibuatkan kunci cadangnya Pak, supaya kita juga ga telat kerjanya kaya gini."
"Apa yang di sarankan oleh Kia dulu sekarang dibutuhkan sama saya. Dulu saya ga pernah dengarin apa kata dia. Mungkin karena dulu saya masih terus bergantung di bangunkan sama Sabrina," pikir Mas Arsa di dalam hatinya.
"Iya nanti saya buatkan kunci cadangnya kalo gitu. Sekarang kita langsung siap-siap buat buka toko ya."
"Baik Pak."
Mas Arsa dan kedua karyawannya bersiap-siap untuk membuka toko pagi ini. Mulai dari menyapu dan mengepel toko serta membereskan yang lainnya. Mas Arsa membantunya supaya pekerjaan karyawannya cepat selesai dan toko juga bisa segera di buka. Dan kini toko milik Mas Arsa sudah di buka dan sudah bisa dikunjungi oleh pembeli.
"Ya sudah kalo gitu saya ke ruang kerja saya dulu ya. Kalo ada apa-apa langsung kabarin saya."
"Baik Pak."