"Please Sabrina. Gua antar aja ya. Gua ga mau lu kenapa-kenapa. Gua takutnya lu ketemu sama orang jahat lagi kaya tadi."
"Apa? Alvin ga mau gua kenapa-kenapa? Apa dia sebegitu khawatirnya sama gua? Engga, engga. Gua ga boleh kegeeran kaya gini. Ingat, dia emang baik ke semua orang. Bukan cuma ke lu aja," ucap Sabrina di dalam hatinya.
"Yaudah deh. Tapi jangan sampai di depan rumah Mas Arsa banget ya. Gua ga mau sampai dia salah paham sama gua karena liat gua bisa pergi bareng sama lu."
"Bahkan di saat seperti ini aja lu masih mikirin perasaan Arsa, Sabrina. Apa lu ga mikirin perasaan gua saat ini? Ah, ngomong apa si gua ini," ucap Alvin di dalam hatinya.
"Iya. Terserah lu. Ayo."
"Ayo."
Akhirnya Alvin mengantarkan Sabrina sampai ke tujuan. Yaitu ke rumah Mas Arsa. Tetapi dengan satu permintaan Sabrina. Dia tidak mau jika di antar dengan Alvin sampai tepat di depan rumah Mas Arsa. Karena Sabrina tidak ingin jika Mas Arsa salah paham kepadanya dan Alvin.