"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab ketiga anggota team Alana.
"Gimana tadi? Berhasil di gagalin kan?"
"Iya, alhamdulilah tadi Ghibran belum sempat tanda tangani suratnya," jawab Alana.
"Syukurlah kalo gitu."
"Oh iya, tadi katanya Pak Dewa mau bahas masalah yang tadi kita meeting di luar. Gimana? Jadi kan?" tanya Alana.
"Besok aja. Suasanya lagi ga enak. Saya ga bisa meeting dalam keadaan panas seperti ini. Besok pagi saya tunggu di ruang meeting. Permisi."
"Baik, Pak."
Dewa ketika hendak pergi meninggalkan ruang kerja Alana dan team, dia melihat ke arah Ghibran dengan tatapan yang sangat tajam. Alana dan ketiga anggota team yang lainnya bingung dengan sikap Dewa dan Ghibran sekarang ini. Walaupun sebenarnya mereka berdua sudah biasa bertengkar.
"Alana. Coba jelasin ke gua. Kenapa tadi lu ga ngizinin gua buat kerjasama dengan Pak William? Lu kan belum jelasin ke gua alasannya kenapa?" tanya Ghibran.
"Yaudah gua jelasin. Kita duduk dulu di situ ya."
"Oke."