Herosh melihat Madesh yang tertawa tanpa beban seperti dunia hanya milik mereka berdua. Selama ini Herosh hanya melihat Madesh berwajah datar.
Tetapi saat bersama dengan Azura, Madesh bisa mengekspresikan semua perasaannya dengan begitu lega. Hal ini pun membuat Herosh menjadi gusar.
"Ini... bagaimana bisa aku membuat sumber kebahagiaan Madesh pergi? Rasanya aku tidak bisa melakukannya. Namun, jika mereka bersama pasti akan terjadi petaka! Aku harus bagaiman?" gumam Herosh yang bingung.
Azura dan Madesh masih asyik bercanda dengan saling mengolesi wajah satu sama lain menggunakan tepung. Madesh pun melihat Herosh yang ternyata sedari tadi terus menatap dirinya dengan Azura.
"Herosh..." panggil Madesh.
Azura pun berhenti menggoda Madesh saat melihat Madesh memanggil nama Herosh lalu berbalik badan. Benar saja ternyata Herosh memang berada di sana.
"Ah, aku ketahuan! Maaf karena telah mengganggu kalian! Aku pulang saja," jawab Herosh lalu hendak pergi.
"Tunggu!" cegah Madesh.