Rico sangat kesal saat ini. Pasalnya, ia tak bisa berada di sisi Naura, kala wanita tersebut kehilangan bayinya. Lebih tepatnya, kehilangan orang yang di cintainya untuk kedua kalinya.
Ya, Naura mengalami keguguran setelah ia terserempet sepeda motor. Saat akan menyeberang di jalan. Bayinya tidak dapat di selamatkan. Karena kehilangan banyak darah, di tambah juga stress berat yang wanita tersebut rasakan. Hingga bayinya yang semula dalam keadaan lemah, harus pergi jua.
"Argh..." Rico mengacak rambutnya kasar.
"Kenapa cobaan kamu nggak habis-habis, Na? Kamu pasti tersiksa di sana," ujarnya pelan. "Dan aku nggak bisa ada di sisi kamu," lirihnya sambil menghela napas panjang.
Ketukan di pintu kantornya, membuyarkan lamunannya. Rico segera membenarkan tampilannya yang kusut dan tidak rapi.