Sesampainya di Bandung. Raihan menarik koper sambil membawa tas ransel Naura. Di ikuti perempuan tersebut di belakangnya.
"Mas Raihan?" tanya seorang pria paruh baya yang berpapasan dengan Raihan dan Naura.
Raihan menghentikan langkahnya dan mengerutkan keningnya, heran. Pasalnya ia tak mengenal siapa pria paruh baya yang memanggilnya ini.
"Iya, tapi maaf, bapak siapa, yah? Rasanya saya tidak mengenal bapak?" sahut Raihan sopan.
Pria tersebut tersenyum ramah, "Saya Jaka, Mas bisa panggil Mang Jaka saja. Saya di suruh Pak Handoko untuk menjemput Mas sama Mbaknya ini. Sini, Mas, biar saya yang bawakan kopernya," jelas Mang Jaka yang membawakan koper juga ransel dari tangan Raihan.
"Oh, jadi Mang Jaka yang di minta Paman buat jemput kami? Kebetulan, ayo, pulang!" jawab Raihan sambil menarik lembut tangan Naura. Takut perempuan tersebut hilang di stasiun. Bisa habis dia di marahin banyak orang yang mempercayakan Naura padanya.
