Andra memasuki tempat tujuannya, Andra memesan beberap bungkus dengan menu yang sama, Andra ingat jika disana memang ada banyak orang jadi mana mungkin Andra makan sendirian saja.
"Silahkan menunggu pak"
Andra mengangguk dan berjalan duduk, rumah makan itu satu-satunya yang terdekat dari rumah sakit, jadi hanya itu yang bisa jadi pikihan Andra dan untuk rasanya terserah saja mereka yang akan menilai sendiri nanti.
Andra membuka ponselnya, ada beberapa panggilan dari Icha, Andra lupa untuk menghubunginya sejak tadi, dan mungkin sekarang Andra bisa untuk menghubunginya sebentar saja.
"Mungkin saja ada yang ingin Icha bicarakan sama gue"
Ucap Andra yang kemudian menghubungi Icha disana, terserah saja meski Icha mau marah nantinya karena yang tahu keadaannya adalah Andra sendiri, dan Andra tidak akan memaksa Icha untuk percaya.
"Hallo Icha, kamu ada telepon aku tadi, ada apa ?"