"Udah ngomelnya ?"
Andra mengernyit, apa Fania akan membuat Andra kesal sekarang, dan apa di menit pertamanya membuka mata akan langsung mengajak ribut Andra.
Fania tersenyum dan menggenggam balik tangan Andra, tentu saja itu membuat Andra heran sendiri.
"Kenapa sih, gue baru juga bangun udah dimarahi saja ?"
Andra tak menjawab, hanya diam menatap heran pada Fania disana, bukankah memang Fania itu menjengkelkan jadi wajar saja jika Andra sekarang marah.
"Iya maaf, gue memang salah, gue memang bodoh dengan semua yang udah gue lakukan"
Andra mengangguk angkuh, tentu saja Fania memang bodoh dan baguslah karena ia juga menyadari hal itu, Andra tidak perlu lagi mendebat Fania untuk semuanya.
"Maaf juga gue udah renggut ketenangan lo gara-gara ulah gue"
"Bagus, lo memang harus akui itu"
"Iya, ini gue akui semua itu"
Andra kembali mengangguk, dengan begitu Andra tidak perlu repot lagi mengomelinya seperti tadi.
"Maaf, lo terima maaf gue gak ?"