Andra keluar dari kamar mandinya, sejak tadi entah sudah berapa kali Andra bolak balik ke kamar mandi terus, sepulang dari kantor polisi Andra merasa jika perutnya itu bermasalah.
Andra bebaring dan memejamkan matanya, kesal sekali Andra karena tidak bisa menemui Farhan tadi, padahal Andra sudah sangat memaksa tapi berani sekali Farhan meminta agar menolak siapa pun yang datang.
Kedua matanya kembali terbuka, Andra meraih ponselnya, pokoknya besok Yuda harus kembali mengantarnya kesana.
Andra menyalakan ponselnya dan melihat banyak panggilan tak terjawab dari Fania, Andra melirik jam di dinding sana, jam berapa ini kenapa Fania masih saja main ponsel.
***
"Lo baik-baik saja kan ?"
Fania mengangguk, mungkin saja Andra menyadari jika Fania sedang kacau sekarang, mungkin Andra juga tahu jika Fania sedang merasakan sakit di kepalanya lagi.
"Lo belum tidur ?"
"Belum, lo kenapa ?"
"Gue tanya lo kenapa, kenapa jadi lo yang tanya sama gue"