Ditengah perbincangan Andra dan Yuda disana, Fania juga kesulitan tidur di kamarnya saat ini, selain dari kepalanya yang terasa sakit tapi Fania juga mendadak teringat Farhan.
Lelaki itu membuat fokus Fania pecah saat ini, padahal Fania sudah meyakinkan dirinya jika dirinya mampu melupakan Farhan, lagi pula Farhan juga telah meninggalkannya karena sampai saat ini pun tidak ada kabar apa pun juga darinya.
Jadi untuk Fania terus mengingatnya sekarang, Fania hanya membuang waktu saja jika terus seperti itu.
"Ayolah Fania, berhenti dengan semuanya, lo harus bisa tetap semangat meski Farhan tak ada lagi sama lo sekarang"
Ucap Fania seraya menutup wajahnya, sakit di kepalanya semakin terasa jelas dan mungkin itu memang penyakitnya yang kembali kumat.
Fania menggeleng dan memejamkan kuat matanya, biarkan saja sekarang penyakit itu kumat dan kalau perlu biarkan saja Tuhan memanggilnya sekarang.