***
Pagi hari Andra telah disibukan membereskan kamar kosnya, sesuai dengan permintaan Andra waktu itu Raka menyetujui untuk meminjamkan Andra uang agar bisa melanjutkan hidupnya.
Andra menata setiap barang yang ada, merapikan semua yang tampak berantakan, Andra benar-benar akan memulai hidupnya dari nol tanpa ada orang tua dan harta melimpah.
Fokus Andra terganggu saat pintunya diketuk, tanpa menunggu Andra langsung membukakan pintunya.
"Siapa ?"
Andra melongo melihat sosok dihadapannya, fikirannya melayang ketika Andra menghadiri undangan pernikahan dengan Fania, disana Andra menabrak seorang wanita dan saat ini wanita itu berada tepat dihadapannya.
Setelah sekian lama Andra bertemu lagi dengannya dan itu tanpa di duga.
"Lo benar Fan, masih banyak waktu untuk bisa kembali bertemu"
Ucapan Andra membuat orang dihadapannya mengernyit heran, Andra mengerjap saat sebuah tangan melambay didepan matanya.
"Hah iya, lo kan .... "
"Iya, kamu masih ingat, gimana kabarnya ?"