"Kamu ingat baik-baik, jangan pernah berniat untuk menemui Fania lagi jika hanya untuk mengecewakannya"
Farhan tak lagi berkata apa pun juga, Farhan juga tidak tahu kapan akan bisa bertemu lagi dengan Fania, karena Farhan juga tidak tahu kapan akan bisa keluar dari sana.
"Kamu ingat baik-baik, anak saya memang sakit tapi bukan berarti kamu bisa mempermainkannya seperti itu"
"Aku sama sekali tidak pernah berniat untuk mempermainkan Fania, tapi memang keadaan yang membuat ku harus seperti itu terhadap Fania"
"Jangan bicara lagi, saya tidak mau mendengar apa pun lagi dari kamu"
Farhan kembali, Farhan tak lagi berkata apa pun juga, biarkan saja karena sepertinya tidak akan ada gunanya untuk Farhan banyak bicara sekarang.
"Permisi pak, waktu besuk sudah berakhir"
Hendra menoleh dan mengangguk, lagi pula Hendra sudah muak untuk terus melihat wajah lelaki di hadapannya, lebih baik Fania tidak lagi bertemu dengannya.
"Saya permisi pak"