***
"Fania, kamu baik-baik saja ?"
Fania menoleh dan mengangguk, tentu saja memangnya kenapa dengan Fania saat ini, bukankah semuanya baik-baik saja.
"Semalam kamu bergadang, apa-apan kamu ini, kenapa kamu seperti itu lagi ?"
"Kenapa sih mah, Fania tidak apa-apa kan, jadi mamah tidak perlu marah"
"Bukan marah, mamah hanya gak mau kamu kenapa-kenapa Fania"
Fania tersenyum dan menggeleng, tentu saja Fania mengerti dengan semua itu, jadi biarkan saja Fania melakukan semuanya semaunya.
"Teman-teman kamu sudah pulang semua ?"
"Sudah, mereka kan harus kerja sama kuliah"
"Kenapa tidak ikut sarapan dulu ?"
"Fania udah ajak kok, tapi mereka yang gak mau jadi biarkan saja"
Gina mengangguk, baiklah kalau memang seperti itu, Gina bisa merasa tenang kalau memang seperti itu.
"Mamah, papah mana ?"
"Papah sudah ke Kantor tadi, katanya ada yang menunggunya di Kantor"