Kurnia membawa Hesti ke rumahnya sendiri, tepatnya rumah mereka sewaktu berumah tangga dulu, Hesti sedikit heran kenapa Kurnia membawanya kesana, bukankah dulu Kurnia yang melarang Hesti untuk menginjakkan kaki di rumah itu lagi.
"Ayo masuk"
Hesti menoleh dan mengangguk, keduanya berjalan memasuki rumah, dada Hesti mendadak sesak saat memasuki rumah tersebut.
Banyak sekali kenangannya di rumah itu bersama Kurnia, Andra dan Maya, Hesti selalau mengingat dan merindukan masa kebersamaan itu.
"Duduklah"
"Terimakasih"
Hesti lantas duduk begitu juga dengan Kurnia, tentu saja Kurnia meminta mbak rumah untuk membawakan suguhan untuk Hesti.
Bagaimana pun juga Hesti adalah tamunya dan harus diperlakukan seperti seharusnya, apa lagi Kurnia sendiri yang mengundangnya untuk datang kesana.
"Jadi ada apa ?"
"Sesuai yang tadi aku katakan, kamu pasti masih ingat tentang apa yang aku pertanyakan sama sama kamu"
"Memangnya untuk apa kamu pertanyakan itu, dan bahkan sampai memaksa juga ?"