Farhan telah sampai salah outlet martabaknya, memang masih tutup karena belum jam bukanya saja.
Farhan memasukinya karena memegang kucinya juga, Farhan melihat semua bahan jualannya untuk hari itu.
Farhan selalu melakukan itu setiap harinya, karena meski memiliki pekerja pun, tapi untuk urusan belanja selalu saja Farhan yang mengurusinya.
Farhan harus tahu pengeluarannya sendiri, dan biarkan mereka yang mengurusi pemasukannya.
Farhan tidak merasa keberatan dengan kegiatan itu, lagi pula diluar itu semua Farhan tidak memiliki kesibukan apa pun juga.
Sehingga tidak ada salahnya jika Farhan turun tangan mengurusi usahanya sendiri, dengan begitu juga Farhan bisa tahu untung ruginya tanpa harus menunggu penjelasan dari pekerjaannya.
Farhan menoleh ketika pintunya terbuka, mereka telah datang sekarang, Farhan menyapanya dengan hangat.
"Bapak sudah disini ?"
"Baru saja datang, tenang saja kalian tidak terlambat datang sekarang"