"Geovani, kamu gak dengar aku ?"
Geovani mengerjap dan menggeleng, sesaat kemudian Geovani menoleh dan melihat Cessillya di sampingnya.
Lamunan Geovani pecah oleh kedatangan Cessillya saat ini, tentu saja keduanya tersenyum bersamaan karena setelah lama menunggu akhirnya Cessillya datang juga.
"Ameera mana ?"
"Di dalam tadi di bawa sama pegawai sini."
"Kamu biarkah gitu aja ?"
"Biar saja, pintu keluarnya kan cuma disini, jadi gak akan kemana-mana."
"Dari tadi kamu melamun, pasti kamu tidak memperhatikan orang yang keluar masuk."
Geovani diam, benarkah seperti itu, lalu apa maksud Cessillya itu Ameera dibawa pergi.
Tidak mungkin seperti itu, pegawai yang dipilih untuk bekerja disini pasti orang baik.
"Baiklah, biar aku saja yang lihat ke dalam."
Ucap Cessillya seraya berlalu pergi, entah apa yang sedang difikirkan Geovani hingga melupakan anaknya sendiri yang ada di tangan orang lain, bagaimana kalau benar hilang sudah pasti dia sendiri yang akan kerepotan.