Yasmin menghubungi Cessillya karena telah sampai di warung, Yasmin tidak bisa masuk karena memang terkunci rapat.
"Aku di luar ya."
Setelah beberapa saat akhirnya pintu terbuka, Yasmin tersenyum saat bisa melihat Cessillya disana.
"Sisi."
"Ayo masuk."
Yasmin mengangguk dan berjalan memasuki warung, Yasmin mengikuti Cessillya memasuki kamar juga, tidak ada siapa pun disana karena Hani sepertinya sedang tidak ada disana.
"Sisi, kamu sendirian disini ?"
"Iya, Hani dibawa pergi sama Devan."
"Kemana ?"
"Katanya mau dibawa ke rumahnya."
"Ke rumahnya ?"
"Ke rumah Devan."
Yasmin tersenyum, benarkah seserius itu, kenapa Yasmin merasa sangat senang sekali dengan itu.
"Sejak kapan ?"
"Tadi pagi."
Yasmin mengangguk, baguslah kalau memang seperti itu, berarti Hani juga bisa mendapatkan pasangan yang memang lebih baik dari dirinya.
"Kenapa kamu ?"
"Gak apa-apa, aku senang saja mendengarnya, Devan baik dan Hani pasti bahagia sama dia."