Leon kembali ke rumahnya saat pagi datang, disana sudah ada Yossi dan Christ yang siap untuk sarapan.
Leon melewati mereka tanpa bicara apa pun juga, tapi panggilan Christ berhasil menghentikan langkah kakinya, suara itu terdengar berbeda di telinga Leon tapi entah apa penyebabnya.
"Papih, nanti saja."
Ucap Yossi pelan tapi masih mampu terdengar oleh telinga Leon, Leon mendengar usara kursi yang bergeser mungkin saja Christ bangkit dan akan menghampirinya.
"Papih."
Christ tak peduli dan berjalan menghampiri Leon disana, benar saja Christ memang menghampirinya.
Leon berbalik tapi tak ada yang menyangka jika bersamaan dengan itu Christ menamparnya tanpa perasaan.
"Papih."
Ucap Yossi yang turut menghampiri keduanya, apa yang telah dilakukan Christ kenapa harus sampai seperti itu.
"Papih cukup."
"Kenapa, kenapa papih harus berhenti ?"
"Ini masih pagi, jangan ribut."
"Lalu mamih akan terus biarkan semuanya, benar seperti itu ?"