Langkah Cessillya terhenti saat mendengar suara dari luar sana, niatnya untuk memasuki kamar pun tertunda karena suara itu.
Cessillya terdiam berdiri di depan pintu kamarnya, itu pasti Leon yang sedang membuka kunci untuk bisa masuk ke warung.
Tidak akan salah lagi terkaan Cessillya, karena memang hanya Leon yang memegang kuci warung yang lainnya, Cessillya menunduk apa yang harus dilakukan dan dikatakannya jika Leon benar-benar kembali ke hadapannya sekarang.
Cessillya kembali mengangkat kepalanya menatap lurus ke kaca sana, ternyata benar, itu memang Leon yang datang, Leon membuka kunci pintunya dan memasuki warung.
Apa sekarang, bukankah sejak kemarin sore Cessillya sudah sangat menunggu kedatangan Leon, tapi sekarang saat Leon telah kembali Cessillya justru merasa malas melihatnya.
Leon berjalan kearahnya dan memeluknya begitu saja, erat sekali, dan Cessillya merasa ada yang berbeda dari pelukan itu.