"Sudah dong, jangan nangis terus seperti ini."
Kevin merasa tidak tahu lagi harus berbuat apa, sejak tadi Yasmin hanya menangis saja karena kekesalannya pada Zian.
"Sudah, Zian juga sudah pulang, jangan menangis lagi."
"Aku sudah bilang gak mau lagi lihat dia, tapi kenapa dia terus saja mengganggu seperti itu, dia hanya akan membuat keadaan jadi berantakan, bagaimana untuk bisa membuat dia mengerti ?"
"Suttt, udahlah jangan terlalu difikirkan, Zian pasti bisa mengerti dengan semua itu, tenang saja Yas."
Yasmin menggeleng, Zian memang tidak bisa dipercaya, lelaki itu hanya bisa mempermainkan keadaan saja tidak ada yang lain lagi.
"Yasmin."
Keduanya menoleh bersamaan, itu suara Siska, bagaimana jadinya jika Siska melihat Yasmin menangis sekarang.
"Itu mamah, bagaimana sekarang, aku sudah bilang jangan nangis."
Kevin bangkit dan berjalan keluar untuk membukakan pintu, mau bagaimana lagi karena tidak mungkin jika mereka mengabaikan Siska di luar sana.