Cessillya telah keluar dari ruangan Dokter, Devan bangkit dan menghampirinya.
"Gimana ?"
Tanya Devan, Cessillya mengangkat tangannya dan menunjukan jarinya yang kini telah terbungkus perban.
Devan meraihnya dan mengusapnya, Cessillya masih sedikit meringis.
"Masih ngilu, nanti sembuhnya perlahan."
"Harus balik lagi kesini ?"
"Engga, ini udah gak apa-apa, tinggal nunggu rasa sakitnya hilang saja, bekasnya."
"Serius udah gak apa-apa ?"
"Enggak."
Cessillya tersenyum melihat Devan yang masih saja mengkhawatirkannya sekarang, Cessillya mengajak Devan untuk pergi saja dari rumah sakit.
"Ya udah ayo kalau memang udah selesai."
Cessillya menganggu, keduanya berjalan bersamaan, Cessillya masih sesekali tersenyum melihat Devan disana
Setelah masuk mobil, Devan kembali bertanya untuk meyakinkan kalau Cessillya memang sudah baik-baik saja.
"Sudah Devan, aku tidak apa-apa, ini tinggal rasa ngilunya saja yang masih ada, tapi Dokter bilang tidak apa-apa, udah kamu jangan seperti itu."
