***
Geovani harus kembali kecewa karena Leon justru menyemburkan minumannya begitu saja, Leon juga melepaskan gelasnya hingga pecah ke lantai.
"Leon kamu kenapa sih ?"
Leon tak peduli dengan pertanyaan Geovani, tak peduli juga dengan pecahan gelas itu.
Leon langsung pergi meninggalkannya, Geovani turut bangkit dan menahannya dengan kuat.
"Apa sih, lepas."
"Enggak, kamu mau kemana ?"
"Bukan urusan kamu."
"Mau kemana ?"
"Ke rumah Sisi, jelas kan, lepas."
Leon membanting genggaman Geovani dan keluar tanpa peduli lagi dengannya.
Geovani terdiam, kenapa harus wanita itu lagi, sampai saat ini masih saja dia.
***
"Aaaa ...."
Jerit Geovani yang membanting semuanya, Geovani begitu kacau dengan keadaannya sendiri dan ditambah kacau dengan tingkah Leon yang pergi begitu saja.
Geovani telah kembali ke rumahnya, Zian rupanya masih ada disana setelah tadi memberikan pesanan Geovani.
