"Sisi, bangun kamu mau kuliah enggak hari ini, itu ponsel kamu berisik dari tadi."
Hani sudah berulah kali memanggip Cessillya untuk membangunkannya, tapi tak juga berhasil.
Ponsel Cessillya sudah sangat mengganggu telinga Hani, deringnya sudah seperti Alarm saja.
"Sisi, itu siapa yang telepon terus, kamu dong."
Cessillya mulai terusik, Hani menggeleng dan masuk ke kamar mandi.
Padahal sudah pagi, tapi Cessillya masih saja sulit untuk bangun.
Tangan Cessillya terangkat meraba ponselnya yang entah dimana, matanya masih rapat saja seperti tak lagi bisa terbuka.
"Hallo."
Ucapnya setelah berhasil mendapatkan ponselnya, Cessillya mengernyit dengan mata yang perlahan terbuka.
"Apa maksudnya ?"
Malas sekali bahkan ketika matanya masih terpejam, Yossi sudah sangat mengganggu.
"Apa tante, kalau mau telepon ya jangan nangis, gimana aku bisa ngerti ucapanannya."