"Devan, aku ke toilet dulu ya, sakit banget perut."
"Ok."
Cessillya lantas pergi untuk ke toilet, dan Devan berjalan memasuki kelasnya, disana telah ramai orang.
"Jadi apa ?"
"Kamu maunya apa ?"
"Balikan."
Devan mendengar itu, sekilas Devan melirik Leon dan Geovani disana, mengjengkelkan sekali lelaki itu.
Bisa seenaknya berpindah sana sini, setelah bosan dengan Geovani lantas berpindah pada Cessillya, dan sekarang justru mengabaikan Cessillya demi bisa kembali pada Geovani.
Menyebalkan sekali, Devan duduk dan kembali melihat 8 anak manusia disana.
Apa semua sifat mereka sama, suka sekali mempermainkan orang lain hanya demi kesenangannya sendiri.
Leon tampak bangkit dan pergi meninggalkan semuanya, Devan teringat dengan Cessillya, bisa saja mereka bertemu nanti dan Leon akan membuat Cessillya menangis lagi.
Devan menggeleng dan kembali pergi untuk memastikan Cessillya disana, Leon tidak berhak untuk selalu menyakiti Cessillya meski apa pun alasannya.
