"Saya ga mau tahu ya, saya juga perlu dengan kios itu bagaimana bisa menunggu lama."
Cessillya hanya menunduk mendengar setiap kemarahan pemilik warung yang terbakar, Cessillya tidak mampu untuk membayar ganti ruginya saat ini, untuk hidup sehari-hari saja dia kesulitan karna usahanya yang belum bisa kembali berjalan.
"Dua bulan ya, saya gak mau tahu kalau dua bulan kamu ga bisa lunasi ...."
"Tapi kebakaran itu bukan kemauan ku bu, aku tidak ingin hal buruk itu terjadi."
"Itu bukan urusan saya, ingat baik-baik kamu harus melunasinya selama 2 bulan, saya gak mau tahu apa-apa, mau bagaimana pun caranya kamu harus membayarnya."
Cessillya terduduk tak berdaya setelah kepergian ibu yang sejak 1 jam lalu memarahinya, air matanya mengalir deras, betapa berat beban hidupnya saat ini.
Yasmin yang sudah melihat kejadian itu sejak awal, mencoba mendekati Cessillya, Yasmin sedih melihat sosok yang pernah menjadi sahabatnya mengalami hal seburuk itu.
"Sisi, tenanglah aku ada disini."