Chereads / Rumitnya Cinta / Chapter 19 - Aneh

Chapter 19 - Aneh

Deru mobil mewah itu telah terdengar telinga disana, mereka telah datang ke Kampus.

Hari ini Yasmin masih tetap sendiri karena Cessillya yang masih enggan untuk masuk kuliah, Yasmin juga melihat gerombolan itu keluar dari mobilnya.

Yasmin fokus pada Kevin disana, Kevin telihat dengan wajah kesalnya, Kevin yang biasa berdiri di dekat Leon itu, kini tidak lagi.

Kevin terlihat memilih berdiri paling ujung, jauh dari Leon, mereka melangkah bersama menuju kelasnya.

Di tengah perjalanan Yasmin melihat Kevin yang memperlambat jalannya, Kevin memilih jalan di belakang, tatapannya lurus pada Leon di depan sana.

Itu bukan tatapan seperti biasanya, Kevin terlihat kesal dan marah sekali pada sosok yang menjadi fokusnya itu.

Yasmin mengernyit, kenapa dengan Kevin, setelah Yasmin mendengar kalau Kevin marah-marah sepulang dari toilet, dan bahkan sampai menendang kursi milik Leon.

Ditambah lagi sekarang, Yasmin melihat tatapan Kevin yang semarah itu pada Leon, kenapa dengan Kevin, apa mereka sedang bermasalah, tapi Leon terlihat biasa saja terhadap Kevin.

"Yas, ayo ke kelas."

Yasmin menoleh dan mengangguk, keduanya melangkah lebih dulu sebelum Leon dan kawannya melewati mereka.

Yasmin masih terbayang dengan wajah kesal Kevin tadi, saat telah sampai di bangkunya, perhatian Yasmin kembali terarah pada 8 orang itu, terutama Kevin

Yasmin melihat Kevin yang menatapnya, dingin .... jantung Yasmin tiba-tiba saja berdetak lebih kencang.

Kenapa seperti itu juga Kevin menatap Yasmin, tidak seperti biasanya .... tidak ada lagi senyuman sekarang untuk Yasmin dari Kevin.

Apakah Kevin balik marah pada Yasmin, karena terus saja diabaikan seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, Yasmin memang sangat malas berurusan dengan mereka semua.

Seperti biasanya, Leon dan kawannya saling bertukar cerita sampai membuat kelas bising hanya karena suara mereka saja.

Kevin tidak ikut bercerita disana, Kevin sepertinya hanya menjadi pendengar yang baik.

Jujur saja Yasmin heran dengan itu, Yasmin merasa Kevin berbeda, biasa juga selalu ganggu Yasmin kalau pagi-pagi masuk ruang kelas.

Tapi sekarang tidak, jangankan kalimat sapaan tapi untuk sekedar senyuman pun, Yasmin tidak melihatnya dari Kevin.

Yasmin berpaling dan memejamkan matanya saat Kevin melempar bolpoin ditangannya pada Yasmin, Kevin juga menggebrak kursinya sendiri, membuat mereka semua beralih menatap Kevin.

"Lo kenapa sih ?"

"Tahu, kaget gue."

Ucap Zian dan juga Cleo, Kevin bangkit dan berjalan menghampiri Yasmin.

Yasmin meliriknya, dan tersenyum padanya.

Kevin menggebrak juga kursi Yasmin, membuat Yasmin kembali menunduk.

"Kenapa lo terus saja lihat gue seperti itu ?"

Semua kaget dengan bentakan Kevin pada Yasmin, bagaimana bisa seperti itu, seingat mereka kemarin Kevin masih sangat mengejar Yasmin.

"Kenapa tuh anak ?"

Tanya Geovani, Leon juga tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Bagaimana bisa Kevin mekakukan itu pada Yasmin, bukankah Kevin begitu mendambakan Yasmin.

"Jawab, gue lagi ngomong sama lo."

Kevin menarik tangan Yasmin, tarikan itu membuat Yasmin meringis.

"Kenapa lo terus saja lihat gue seperti itu ?"

Yasmin menggeleng tanpa berani menjawab Kevin, Yasmin tak mengerti dengan semuanya.

Kevin terlalu aneh saat ini, kenapa tiba-tiba saja Kevin memarahi Yasmin seperti ini.

Leon tampak bangkit dan menarik Kevin untuk kembali ke tempatnya, tapi Kevin menepisnya kuat.

Kevin justru balik marah dan mendorong Leon begitu saja, hal itu membuat kawannya yang lain bangkit dari duduknya.

"Lo apa-apaan sih ?"

"Diam lo."

Bentak Kevin seraya memunjuk Leon yang terjatuh disana, Geovani lantas mendorong balik Kevin dan membantu Leon untuk bangkit

"Lo berdua kenapa sih ?"

Tanya Satria, aneh sekali .... sejak kapan mereka ribut-ribut seperti ini.

"Ini masih pagi woy."

Sahut Pricilla, Kevin melirik kawannya itu bergantian, eskpresinya sama .... Kevin marah pada mereka semua.

"Jangan berani sentuh gue."

Ucap Kevin yang kemudian berlalu dari mereka semua, Yasmin menggeleng .... ini pasti ada kesalahan.

"Puas lo sekarang ?"

Bentak Geovani, Yasmin mengernyit dan menatap Geovani disana.

"Ini pasri gara-gara lo kan, cewek kampung."

Yasmin tak menjawab, apa kesalahannya, kenapa Geovani justru menyalahkan Yasmin.

Bukankah Yasmin juga tidak tahu apa-apa tentang kemarahan Kevin itu"

"Kenapa sih si Kevin, masih pagi udah kaya gitu aja."

"Datang bulan kali."

"lo lagi datang bulan, memangnya dia apaan, laki jadi-jadian"

Mereka tertawa mendengar ucapan Radit, bagimana mungkin seorang Kevin mengalami datang bulan seperti wanita pada umumnya.

Yasmin turut pergi meninggalkan kelasnya, mencari Kevin di luar sana, tapi tidak ada, Yasmin tidak bisa melihatnya dimana pun.

"Kemana Kevin, kenapa tidak terlihat ?"

"Yasmin, kamu mau kemana, ini sudah masuk jam pertama."

"Iya pak, saya mau ke toilet dulu soalnya."

"Toilet itu arahnya kesana, bukan kesini."

Yasmin terdiam, benar juga yang dikatakan Dosen itu, Yasmin telah salah memberikan alasannya.

"Masuk cepat untuk apa masih diluar."

"iya pak, saya masuk, permisi."

Yasmin lantas berlalu kembali memasuki kelasnya, Kevin belum terlihat lagi disana.

Lalu kemana Kevin, diluar pun Yasmin tidak melihatnya.

"kamu terlambat Yasmin ?"

"Tidak pak, saya tadi selesai dari toilet, tas saya sudah disana."

Dosen melirik tempat Yasmin, memang benar tasnya ada disana, berarti Yasmin memang tidak telambat datang.

"Ya sudah sana kamu duduk."

"Terimakaih Pak."

Yasmin kembali duduk di kursinya, Leon tampak bertanya pada Yasmin dengan isyaratnya menanyakan Kevin.

Yasmin menggeleng, Yamsin tidak bisa menjawabnya, karena Yasmin sendiri memang tidak tahu dimana Kevin sekarang.

Leon mengangguk dan terdiam, kemana anak itu, ada masalah apa Kevin dengan dirinya.

Cleo dan Pricilla tampak berbisik-bisik disana, mempertanyakan tentang Kevin dan Leon.

"aneh sekali, ini pasti gara-gara wanita kampung itu."

"Maksud lo, Leon juga suka gitu sama Yasmin, mana mungkin, bodoh."

"Kita akan buktikan nanti, akhirnya akan seperti apa."

"Ok, kita lihat nanti ya."

"Dua minggu makan gratis, ya."

"Beres, kalau gue nyalon aja ya, gak apa-apa tiga kali juga cukup."

Cleo dan Pricilla justru menjadikan keributan tadi sebagai taruhan keberuntungan.

"Apa yang sedang kalian bicarakan Cleo ?"

Cleo menoleh begitu juga dengan Pricilla, pertanyaan Dosen itu mampu mengalihkan perhatian mereka semua menjadi terarah pada Cleo dan Pricilla.

"Kenapa dan ada apa ?"

"tidak pak, kami hanya sedang berbicara sedikit tentang materi yang bapak sampaikan barusan ."

Jelas Cleo, Pricilla tampak mengangguk setuju dengan ucapan Cleo.

"Kalau mau bertanya materi itu sama bapak."

"Iya pak Maaf, tapi cuma sedikit, dan sekarang memang sudah mengerti."

Jelas Pricilla, Dosen lantas kembali melajutkan menjelaskan materi yang sempat terpotong itu.

Mereka kembali mengikuti kelas dengan tenang, Yasmin terlihat gelisah mengingat kepergian Kevin setelah memarahinya.

Dan sampai saat ini, Kevin belum terlihat kembali memasuki Kelas, jujur Yasmin khawatir dengan itu.