Karena Satya tak tahu ingin melakukan apa dan sendirian di rumah. Ia pun melirik jam yang sudah menunjukkan jam 8 malam, mana dengan anehnya malam-malam Satya merindukan Reval.
"Aneh! Kenapa gue tiba-tiba rindu sama Reval?" gerutu Satya.
Lalu Satya pun terpikir suatu tempat yang sering ia datangi dengan Reval.
"Kenapa gue nggak ke sana, ya? Kira-kira Mang Urif masih jualan di sana nggak, ya?"
Satya pun memutuskan untuk pergi makan keluar ke tempatnya Mang Urif, karena tiba-tiba ia merindukan masa di mana 2 tahun lalu telah di lupakan.
"Sebenarnya apa yang lo permasalahan dengan Fathur, sampai kalian harus selalu bertengkar setiap bertemu?" tanya Mecca dan Reval pun terdiam.
Pertanyaan Mecca tadi, tak kunjung mendapatkan jawaban dari Reval. Malah laki-laki terdiam saja.
"Jawab, Reval!" ucap Mecca sedikit keras.
"Mecca!" Nada suara Reval berubah datar.
"Gue sama Fathur cuma saling salah paham aja, bukan hal yang besar," ucap Reval.